Tampilkan postingan dengan label PuisiTARABINTANG. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label PuisiTARABINTANG. Tampilkan semua postingan

Selasa, 04 April 2017

AIR TERJUN SIMARPANGPANG WONDERFUL -PARLILITAN-PAPATAR

Air Terjun Simarpangpang
Wisata alam di Desa Si Onom Hudon Kecamatan Parlilitan Kabupaten Humbang Hasundutan Sumatera Utara.

AIR TERJUN SIMARPANGPANG
Sionom Hudon-Parlilitan
Sumber Foto: Facebook Abed Ritonga

PAPATAR punya rahasia. Semakin banyak mencari semakin banyak yang belum kita ketahui. Wonderful PAPATAR! 
Admin tidak banyak tahu tentang tempat ini.

Air Terjun Simarpangpang merupakan salah satu tempat yang sangat berpotensi menjadi wisata di Pulau Sumatera. Berada di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, yang tidak begitu jauh dari pemukiman penduduk Desa Si Onomk Hudon. Air terjun ini berada di perbukitan dengan ketinggian sekitar 1700 mdpl di kelilingi oleh perbukitan bukit barisan. Sayangnya Pengelolaan wisata alam air terjun ini  belum disentuh oleh Pemda Kabupaten Humbang Hasundutan. Kalaulah air terjun ini di berdayakan tentu akan banyak menarik minat para turis lokal higga mancanegara.

Objek Wisata

Air Terjun Simarpangpang. Anda akan terkagum-kagum dengan pesona Air Terjun Simarpangpang, ketika Anda berada di Desa Si Onom Hudon, tempat di mana air terjun ini berada.
Pesona Keindahan Air terjun Simarpangpang. Sesampainya di dasar air terjun, arahkan pandangan Anda kesekeliling, pandangan anda akan dimanjakan dengan sejuknya alam yang masih sangat alami. Dengan perpaduan hijaunya pepohonan yang rimbun dan suara gemuruh air terjun, membuat suasana hati dan pikiran Anda terasa damai dan tenteram. Jangan lupa untuk membawa bekal makanan untuk dinikmati bersama keluarga Anda setelah lelah bermain air di Air Terjun Simarpangpang.

Lokasi

Air Terjun Simarpangpang berada di Desa Si Onom Hudon, Kec. Parlilitan, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatra Utara. Sekitar Satu setengah jam perjalanan dari Pusat Kota Doloksanggul.

Akses

Jika Anda menggunakan transportasi umum dari Medan (SAMPRI), Sumatera Utara. Anda dapat menggunakan bus dengan jurusan Medan-Parlilitan dengan waktu kurang lebih 8 jam. Menuju air terjun bisa ditempuh dengan berjalan kaki tidak begitu jauh.

PAPATAR masih memiliki banyak kejutan untuk anda.

Oleh: Bernata Asmail Manalu
Sumber Foto : Facebook Abed Ritonga

Jumat, 03 Maret 2017

GUNUNG EMAS BERJUBAH DURI

Karya tulis: Azari Tumanggor (Asal Siambaton, Pakkat. Mahasiswa Bimbingan Konseling, UNIMED)


Di lembah dolok pinapan sore itu,
Kita berduka.
Dinginnya embun,
Meratap pilu membuat hati kita membeku.

Apa ada lagi yang lebih indah dari sejarah?
Tentang lukisan gunung emas kita, yang terkenal di Eropa?

Bahkan burung bernyanyi,
Hutan kita punya jati, untuk rumah kokoh sekuat baja.
Namun apa ada yang lebih indah dari mimpi?
Merajut sejuk diantara terik,
Mengikat harap disaat pelik?

Kita sedang berduka.
Hari itu di Dolok Sanggul, seorang anak baru saja berhenti.
Dari rangkaian doa dan harapan.
Dari kemunafikan pejabat tentang “manusia”.

Apakah akan diperpanjang ke rumah kita?
Hai anak muda!!
Apa itu begitu lucu bagimu?
Tentang seorang anak tak sekolah.
Ayah keriput menanggung lelah,
Melintasi gunung untuk mencari haminjon?

Seorang ibu sedang menajak kehampaan, untuk dijadikan beras.
Seingatku, mereka tak mengenal kota.

(bam/ppt. Sabtu, 4 Maret 2017)


Kamis, 02 Maret 2017

GEN PAPATAR MENUJU BERMENTALITAS UNGGUL

Dokumentasi : Gen-PAPATAR Bersama Rektor UHN Nommensen Medan (Dr. Ir. SABAM MALAU)



   Gen-PAPATAR | Generasi unggul adalah  generasi yang mampu mencurahkan setiap waktunya untuk berbagai aktifitas/kegiatan yang memberikan manfaat baik bagi diri maupun lingkungannya.  Remaja yang notabene sebagai generasi penerus bangsa mempunyai tanggungjawab yang besar dalam meng”hitamputih”kan nasib bangsa ini untuk menjadikan bangsa yang semakin bermartabat. Membangun dan meningkatkan aktifitas yang bersifat ilmiah merupakan bagian terpenting bagi generasi muda didalam mengisi sendi kehidupannya baik dalam komunitas formal maupun dilingkungannya.  Dengan terciptanya budaya ilmiah dikalangan generasi muda dipastikan akan menjadi solusi terbaik generasi bangsa ini menjadi generasi yang cerdas dalam berilmu pengetahuan dan santun dalam berperilaku.

    Fakta mengenai kondisi generasi muda bangsa yang dewasa ini sangat memprihatinkan, dari secara umum mulai  tawuran antar pelajar bahkan antar mahasiswa, maraknya narkoba dikalangan remaja dari mulai  pemakai, pencandu, pengedar bahkan ada yang sudah “berhasil” menjadi bandar, meningkatnya jumlah remaja yang melakukan seks pra nikah yang simultan dengan meningkatnya aborsi, membumbungnya perokok dikalangan remaja, maraknya kasus kriminalitas yang pelakunya adalah kalangan remaja  dan rendahnya kepedulian remaja terhadap pendidikan sudah saatnya dihentikan (ditekan seminimal mungkin) dan secara khusus di PAPATAR yang kamimlihat melalui sedikit riset adalah mayoritas dari kalangan generasi muda bingung untuk melangkahkan kai setelah tamat SMA/SMK. Yang terjadi adalah “Eme namasak digagat ursa, I na masa I ni ula”artinya pergantian estafet SDM di PAPATAR dari dulu sampai sekarang hampir tidak menunjukkan peningkatan.
   
   Generasi muda yang merupakan generasi penerus bangsa harus menjadi garda terdepan dalam membasmi dan mencegah penyakit remaja tersebut membudayakan hal-hal yang bersifat keilmuan seperti membaca, menulis, berdiskusi, aktif dalam berbagai forum/organisasi ilmiah dan menjadi student center learning dilingkungan pendidikan dan yang lebih tepat saat ini adalah pendampingan langsung baik dari Pemerintah juga melalui kesatua-kesatuan para pemuda-Mahasiswa. Dengan menyibukan diri pada berbagai aktifitas positif diatas, generasi muda diharapkan menjadi generasi bangsa yang cerdas, berwawasan dalam ilmu pengetahuan dan menjadi SDM yang unggul dalam berbagai bidang. Inilah generasi muda bangsa yang akan menjadikan bangsa ini bermartabat dan disegani bangsa lain.

Adapun yang menjadi sorotan kami dalam melaksanakan kegiatan ini adalah
1.    Melanjut ke jenjang Penguruan Tinggi
a.    Apa itu Perguruan Tinggi?
b.    Mengapa perlu melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi?
c.    Dimana Perguruan Tinggi?
d.   Bagaimana persiapan untuk Melanjut ke Perguruan Tinggi?


2.    Merantau
a.    Apa itu merantau?
b.    Mengapa merantau?
c.    Kapan saatnya untuk merantau?
d.   Dimana tempat merantau?
e.    Bagaimana strategi merantau?

3.    Berkarir di kampung
a.    Apa itu “berkarir di kampung”?
b.    Mengapa di kampung?
c.    Kapan waktunya untuk berkarir di kampung?
d.   Bagaimana strategi berkarir di kampung?



"BAIK MENJADI PEKERJA-AKAN LEBIH BAIK MENJADI PENCIPTA LAPANGAN KERJA"
*(Sabam Malau 

   

Senin, 27 Februari 2017

GUNUNG EMAS BERJUBAH DURI.


Karya Tulis AZARI TUMANGGOR


Di lembah dolok pinapan sore itu,
Kita berduka.
Dinginnya embun, 
Meratap pilu membuat hati kita membeku.

Apa ada lagi yang lebih indah dari sejarah?
Tentang lukisan gunung emas kita, yang terkenal di Eropa?

Bahkan burung bernyanyi, 
Hutan kita punya jati, untuk rumah kokoh sekuat baja.
Namun apa ada yang lebih indah dari mimpi?
Merajut sejuk diantara terik, 
Mengikat harap disaat pelik?
Kita sedang berduka.

Hari itu di Dolok Sanggul, seorang anak baru saja berhenti.
Dari rangkaian doa dan harapan.
Dari kemunafikan pejabat tentang “manusia”.
Apakah akan diperpanjang ke rumah kita?

Hai anak muda!!
Apa itu begitu lucu bagimu?
Tentang seorang anak tak sekolah. 
Ayah keriput menanggung lelah,
Melintasi gunung untuk mencari haminjon?
Seorang ibu sedang menajak kehampaan, untuk dijadikan beras.
Seingatku, mereka tak mengenal kota.