EKSEKUTIF
KELAS EKONOMI
(Hanya
untuk hiburan semata ; foto hanya ilustrasi)
Cerita
saya tulis ulang.
Pernah
saya dengar dari sahabat saya putra asli PAPATAR
(Pakkat-Parlilitan-Tarabintang, Kecamatan di Kabupaten Humbang Hasundutan,
kecamatan ini bukan berada pada titik terluar atau terpinggir Bangsa ini, namun
kondisinya pas seperti yang dituliskan dalam program Nasional saat ini SM3T
itu.
Nah,
kembalilah pada ceritanya. Disuatu kesempatan seorang pejabat yang merupakan
pengemban jabatan wakil rakyat di tingkatan Kabupaten dalam perjalanan ke Daerah
Khusus Ibu Kota Jakarta untuk mengikuti acara pelantikan kepengurusan Partai
Politiknya.
Dari
kediamannya dia diantar saudaranya ke salahsatu Bandara di daerah Tapanuli.
Singkat cerita, karena memang si wakil rakyat ini tidak bercerita dalam
perjalanan ke bandara. Dia tertidur pulas waktu itu, entah dia kelelahan
mengurusi rakyat atau mungkin sudah kebiasaanya dalam hal tifur-tiduran ini.
Tibalah
di bandara, dia bangun dan langsung menuju bagian keberangkatan bandara,
rupanya tiket perjalanannya sudah di booking online kian. Petugas bandara
mengumumkan keberangkatan dan kembali me-recall semua penumpang maskapai.
Seluruh penumpangpun memasuki pesawat. Si wakil rakyat langsung mengambil
inisiatif untuk mengambil tempat duduknya. Dia biasa mandiri mungkin. Salah
seorang petugas penerbangan waktu itu menghampirinya mungkin itu adalah
pramugari.
Dengan
santun pramugari ini menyapa, "Permisi, Pak"
si
wakil rakyat menjawab lugas,"Iya... Ada apa?".
"Maaf
bapak, kami ingin menyampaikan...".
"Iya,
apa itu?", potong si wakil rakyat.
"Kami
ingin menyampaikan, kalau tempat yang bapak duduki adalah untuk kelas
Eksekutif. Dari tiket bapak tadi kami lihat, bapak itu di kelas...".
Si
wakil rakyat ini langsung memotong," oh iya.. Jadi kalau Kelas LEGISLATIF
dimana biar kesana saya. Tolong tas kecil, dan barang saya di amankan,
ya!".
Si
pramugari kebingungan belum sempat melanjutkan penjelasannya.....
#Bersambung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar