Arti
sebuah kata "MERDEKA"
Merdeka
adalah sebuah kata yang sering kita dengar dan kita sebutkan, bahkan mungkin
kita lafalkan, sering kita dengungkan dalam keseharian.
Namun
kata itu hanya sekedar kata tanpa makna. Pernahkah kita tahu apa itu Merdeka
dalam arti yang sesungguhnya? Merdeka mungkin saja kita artikan berbeda-beda
dalam kehidupan kita. Jadi ingat lagu sewaktu jaman dulu masih sekolah :
Sehingga
mari kita cari tahu apa sebenarnya arti kata Merdeka itu dari beberapa contoh
realita lapisan masyarakat yang ada disekitar kita.
Pada
jaman perjuangan kata Merdeka begitu dielu-elukan dan didambakan oleh seluruh
lapisan masyarakat dan bangsa kita. Merdeka pada masa itu adalah dalam arti
terlepas dari belenggu cengkeraman penjajah. Melepaskan diri dari penjajahan.
Menjadi sebuah Negara yang mandiri dan berdaulat. Pada masa itu Merdeka adalah
kata yang sangat sacral dan penuh makna. Merdeka adalah sebuah cita-cita yang
luhur. Merdeka adalah sebuah tujuan hidup. Bahkan pendahulu kita mempunyai
semboyan yang sangat popular di kalangan masyarakat kita yaitu : Merdeka ataoe
Mati. Kata Merdeka disepadankan dan dipertaruhkan dengan nyawa.
Pada
jaman sekarang, pada masa kita kini, pada era globalisasi, apakah kata Merdeka
masih mempunyai nilai yang sama dengan jaman perjuangan dahulu yaitu
disepadankan dengan nyawa kita sebagai taruhannya? Apakah kita masih
memperjuangkan kata Merdeka dalam kehidupan kita sehari-hari? Apakah masih
penting sebuah kata Merdeka tertanam dan didengungkan di benak kita? Untuk apa
kemerdekaan itu sesungguhnya? Bagi siapa kemerdekaan itu diperuntukkan?
Siapakah yang berhak untuk Merdeka? Dan masih banyak pertanyaan yang berkaitan
dengan kata Merdeka lainnya.
Mari
kita tengok dalam kehidupan sehari-hari bangsa ini. Demi niat baik untuk
merubah nasib dan membantu mencari nafkah untuk memperbaiki perekonomian
keluarga maka ada sebagian dari rakyat bangsa ini rela untuk menjadi TKW
/ TKI di negeri. Dengan bayangan kesuksesan pendahulunya yang
kebetulan memang bernasib baik atau menjadi gundik majikan di rantau seberang
dan iming-iming penghasilan besar dari sponsor yang mencari calon-calon TKI /
TKW maka mereka rela mengeluarkan uang untuk mengejar cita-cita yang menurut
saya adalah naïf.
Timbul
pertanyaan dalam benak saya, manakala untuk menjadi TKI / TKW harus
mengeluarkan sejumlah uang yang tidak sedikit, bahkan sebagian dari mereka rela
untuk menggadaikan apa saja yang mereka miliki atau bahkan ada yang rela
menjualnya demi untuk membayar cita-cita mereka. Lalu apakah setelah itu mereka
menjadi sukses? Maka jawabnya dalam realita kehidupan kita, ya ada beberapa
yang sukses, dan banyak yang harus menanggung beban derita, dari siksaan
majikan yang bermacam-macam hingga pemerkosaan yang menghasilkan kehamilan
serta melahirkan anak yang tidak berdosa dan dititipkan di tempat-tempat
penampungan karena rasa malu untuk dikabarkan bahwa dirinya telah diperkosa dan
dihamili oleh majikannya yang tidak punya moral. Bagi sebagian mereka yang
mempunyai harga diri dan berani melawan maka kita dengar beritanya adalah di
hukum, dari denda hingga hukuman mati.
Apakah
arti kata Merdeka pada orang-orang ini? Hidup mereka miskin di negaranya,
mencoba mengadu nasib pada bangsa lainnya namun kata Merdeka tidak juga mereka
dapatkan. Sungguh kata Merdeka adalah hal yang hampir bisa dikatakan mustahil
bagi mereka.
Lalu
kita masih ingat ada seorang Ibu yang karena menuliskan keluhan atas pelayanan
sebuah Rumah Sakit melalui media email dia harus berurusan dengan pengadilan.
Bagi Ibu ini jelas kata Merdeka untuk mengungkapkan pendapat serta keluhannya
adalah hal yang harus dibayar mahal, atau dengan kata lain Ibu ini belum bisa
mengenyam apa makna dan arti dari sebuah kata Merdeka dalam hidupnya.
Cerita
lainnya, ada ribuan pekerja beraksi dan berdemo karena perusahaan tempat mereka
bekerja tidak membayar gajinya selama beberapa bulan. Untuk mereka apakah arti
kata Merdeka itu yang sesungguhnya apabila mereka bekerja saja tidak bisa
mendapatkan haknya?
Ada
juga sekelompok orang yang berusaha mengikrarkan sebuah keyakinan dalam
hidupnya namun tidak bisa diterima oleh sebagian kelompok yang lain hingga
menimbulkan bentrokan yang merenggut nyawa yang mana kekerasan tersebut disorot
dan disiarkan oleh media masa yang dilakukan oleh kelompok lain yang melakukan
tindakan anarkis yang seolah dibiarkan saja tanpa adanya tindakan kongkret dari
penguasa bangsa ini untuk mencari solusi dari permasalahan yang terjadi.
Sehingga kata Merdeka untuk menetukan keyakinannya dan memilih agamanya yang
mana itu adalah hak yang paling mendasar pada kelompok masyarakat ini tidak
bisa dirasakan.
Saat
pagi dan sore hari pada jam-jam berangkat dan pulang kerja pada hari kerja kita
bisa lihat betapa semrawutnya keadaan jalanan kita, dan kita mendapati
kenyataan bahwa ada banyak sekali pelanggaran atas kemerdekaan orang lain yang
dirampas begitu saja dengan cara mengendarai motor di trotoar, membuat kios
dagangan di halte misalnya, yang mana hal terebut adalah jelas merampas
kemerdekaan para pejalan kaki yang seharusnya bisa menggunakan haknya dengan
nyaman. Yang lebih parah lagi adalah banyak sekali pengguna jalan melanggar
kemerdekaan dan hak orang lain dengan cara melawan arus lalu lintas yang mana
hal itu sangat berbahaya.
Kemerdekaan
seorang anak untuk dapat mengenyam pendidikan? Kemerdekaan seorang isteri yang
teraniaya karena tidak diberikan nafkah oleh suaminya? Kemerdekaan seorang
suami yang dilarang untuk menikah lagi. Serta masih banyak kemerdekaan-kemerdekaan
yang lain yang bisa kita temui di sekitar kita.
Lalu
apakah sebenarnya arti kata Merdeka itu?
Merdeka
adalah :
Kebebasan?
Terlepas
dari belenggu?
Terbebas
dari tirani?
Mendapatkan
haknya?
Menjalankan
kewajibannya?
Adil?
Kalau
menurut saya Merdeka adalah apabila kita dapat menjalankan apa-apa yang menjadi
hak dan kewajiban kita dengan baik dalam koridor ketentuan norma atau aturan
dalam kehidupan bermasyarakat, beragama dan bernegara.
Mari
kita hidup dalam kemerdekaan yang sesungguhnya.
Kemerdekaan
adalah keragaman.
Kemerdekaan
adalah kemajemukan.
Kemerdekaan
adalah penghargaan.
Kemerdekaan
adalah saling mencintai.
Kemerdekaan
adalah berbeda penerapan untuk setiap manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar