Rabu, 16 Agustus 2017

DIRGAHAYU INDONESIA YANG KESEKIAN KALI

Sejatinya Kemerdekaan itu adalah Kesejahteraan Rakyat.

Sudah 72 tahun Indonesia merdeka, kita belum mampu memutus rantai kemiskinan, memutus rantai pengangguran, memutus rantai ketimpangan dan kesenjangan sosial. Untuk mencapai semua itu, kita harus membangun. Bangunlah jiwanya! Bangunlah badannya! Dari Sabang sampai Merauke harus kita bangun. Dari Miangas hingga Rote harus kita bangun. Kita harus menjadi bangsa yang maju, bangsa yang berdiri sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia.

Secara konstitusi, Indonesia dinyatakan merdeka sejak tanggal 17 Agustus 1945, yang dideklarasikan oleh Soekarno-Hatta. Hal inilah yang diyakini oleh mayoritas manusia, baik dalam maupun luar negeri tentang hari kemerdekaan Indonesia.

Mulai TK hingga Perguruan Tinggi, dari yang lulusan SD sampai yang bergelar profesor sepakat menjawab dengan tanggal tersebut. Dari masyakarat desa hingga masyarakat kota pun akan setuju dengan hal itu. Faktanya, apa benar Indonesia sudah benar-benar merdeka sejak tanggal 17 Agustus 1945?

Inilah Indonesia

Inilah Indonesia, yang katanya merdeka 72 tahun yang lalu. Tapi ternyata, fakta berbicara sebaliknya. Sistem pemerintahan negeri ini masih hasil adopsi dari negeri antah berantah di seberang benua sana. Kehidupan penuh aturan yang dilanggar dan pembatasan yang selektif. Penuh pengkhianatan dan pendustaan keadilan. Undang-undang dibuat berdasarkan pesanan.

Orang yang terbukti salah dilindungi dan dipelihara. Yang benar menjadi sasaran, diburu, difitnah, dan dipenjara tanpa keadilan. Maka pantas, jika rakyatnya mengalami krisis moral, krisis ideologi, krisis pendidikan, hingga krisis ekonomi yang tak ada habis-habisnya. Kiblat pemerintahannya saja sama tidak jelasnya atau bahkan lebih parah dari negeri kita.

Inilah Indonesia, yang katanya merdeka 72 tahun yang lalu. Tapi ternyata, fakta berbicara sebaliknya. Ideologi saja tak jelas. Campur-baur antara kapitalis, sekuleris, sosialis,  demokratis, dan lain-lain. Padahal negri ini berpenduduk mayoritas muslim terbesar pertama sedunia. Kalaupun mau diterapkan, hanya sedikit sekali penerapan hukum Islam, yakni hanya untuk urusan perkawinan saja.

Inilah Indonesia, yang katanya merdeka 72 tahun yang lalu. Negeri yang kaya raya. Tambang timah, batu bara, minyak bumi, gas bumi, bahkan gunung emas pun negeri ini punya. Tapi sayangnya kekayaan itu sebagian besar dikuasai bangsa lain. Negara hanya mendapat komisi sekian persen, itupun masih dikorupsi dimana-mana. Pantas saja jika perekonomian rakyatnya membuat miris siapa saja yang mendengarnya. Itu karena, mereka sudah merasa cukup menjadi babu, kuli dan jongos ditanah kelahirannya.

Inilah Indonesia, yang katanya merdeka 72 tahun yang lalu. Negeri tropis yang sangat subur tanahnya. Hutan dan sawah mudah sekali kita jumpai disana. Tapi ternyata, fakta berbicara sebaliknya. Lumbung padi di negeri kaya raya ini nyatanya tak dapat mencukupi kebutuhan perut para rakyatnya. Akhirnya impor pun menjadi solusi yang semakin membuat sengsara negara.

Sepertinya memang harus diulangi lagi pertanyaannya, benarkah bangsa ini telah merdeka?

Raih kemerdekaan

Melihat dari fakta, maka kita, sebagai rakyat Indonesia harusnya sadar, bahwa Indonesia, belum merdeka. Kita butuh, dan harus merebut kemerdekaan bangsa ini. Maka, bebaskan mental kita dari seorang yang terjajah. Karena kemerdekaan hakiki meski susah, jauh lebih baik daripada hidup nyaman tapi terjajah!
Sungguh, Indonesia belum merdeka. Maka, mari bersama-sama raih kemerdekaan itu. Bebaskan Indonesia dari belenggu-belenggu penjajahan, dan songsong kemerdekaan yang sebenarnya!


Indonesia tanah airku
Tanah tumpah darahku
Disanalah aku berdiri
Jadi pandu ibuku
Indonesia kebangsaanku
Bangsa dan Tanah Airku
Marilah kita berseru
Indonesia bersatu

Hiduplah tanahku
Hiduplah negriku
Bangsaku Rakyatku semuanya
Bangunlah jiwanya
Bangunlah badannya
Untuk Indonesia Raya

Indonesia Raya
Merdeka Merdeka
Tanahku negriku yang kucinta

Indonesia Raya
Merdeka Merdeka
Hiduplah Indonesia Raya

Indonesia Raya
Merdeka Merdeka
Tanahku negriku yang kucinta

Indonesia Raya
Merdeka Merdeka
Hiduplah Indonesia Raya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar