“Brutal dan Mencekam, Itulah yang Kami Hadapi”
Kini bangsa telah merdeka
Mimpipun tlah menjdai nyata
Namun, ingatkah siapa yang mewujudkannya?
Siapa yang mewujudkannya?
Pahlawan
Tanggal
10 Agustus dipilih sebagai hari memperingati Hari Veteran Nasional.
Bangsa
yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa-jasa para pahlawannya, seperti
kata Bung Karno “Negara Yang Besar Adalah Yang tidak melupakan Jas Merah”
Artinya tidak akan melupakan sejarah suatu bangsa tersebut. Para pahlawan rela
mengorbankan hidupnya demi menjaga dan mempertahankan negara Indonesia.
"Tanpa
jasa mereka, kita tidak bisa menjadi bangsa dan negara Indonesia seperti
sekarang. Kita harus mampu mengenang dan menghargai pejuangan, pengorbanan para
pahlawan dan pemimpin bangsa yang menjadi simbol negara Indonesia. itulah
sebabnya, sejarah bangsa ini telah mendokumentasikan bahwa kemerdekaan
Indonesia bukanlah “hadiah” dari bangsa lain, melainkan hasil dari perjuangan
dan pengorbanan jiwa dan raga para pahlawan dengan aneka keragaman latar
belakangnya. Mereka berjuang dan berkorban, sejak periode “merebut kemerdekaan”
hingga periode kritis ketika harus “mempertahankan kemerdekaan” yang telah
diproklamasikan.
Namun,
sangat disayangkan mutu peringatan itu terasa menurun dari tahun ke tahun,
terutama generasi muda. Generasi muda sudah makin tidak menghayati makna hari
pahlawan. Hari Pahlawan yang selalu kita peringati hendaknya jangan hanya
mengedepankan unsur seremoni belaka, tanpa menghayati nilai-nilai perjuangan
yang dipesankan oleh para pahlawan ini. Akan sangat ironi bila memperingati
hari pahlawan sebatas seremoni saja tanpa mengambil tauladan dari nilai-nilai
perjuangan untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Para pemuda tidak
benar-benar mengisi kemerdekaan ini dengan belajar untuk membangun bangsanya.
Permasalahan
bangsa yang begitu banyak, pelik dan terkadang membingungkan, sangat lah
bertentangan dengan semangat perjuangan yang telah dikobarkan oleh para
pahlawan. Para pahlawan melakukan perjuangan dalam rangka untuk melakukan
pembebasan bangsa ini dari tirani. Tirani kehidupan, tirani korupsi, tirani
pembodohan, tirani kejahilan, dan sebagainya. Bukan sebaliknya. Dengan banyak
nya problem bangsa ini membuktikan kita masih belum bisa menghargai para
pahlawan bangsa ini.
Diperlukan
sosok-sosok masa depan yang memiliki sikap untuk membebaskan bangsa dari
tirani.Keluar dari keterpurukan, keluar dari kebodohan, dan keterbelakangan.
Karekteristik seorang pahlawan adalah jujur, pemberani, dan rela melakukan
apapun demi kebaikan dan kesejahteraan masyarakat. Setiap orang harus berjuang
untuk menjadi pahlawan. Karena itu, mari sama-sama kita sejenak mengeheningkan
cipta untuk mengenang jasa-jasa pahlawan yang telah mendahului kita".
disampaikan pengurus Gen Papatar, Bernata Manalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar